suzuki GSX750, Keukeuh Pada Chopper Ol skool!
Julius Rosa alias Mang Use
tergolong builder yang ajeg pada aliran chopper ol skool. Semua
garapannya selalu disasar ke genre khususnya traditional chop gaya
80-an.
Beberapa karya terdahulu berbasis motor gede Jepangan
atau Inggris seperti Yamaha XS 650, Honda NV atau yang cc agak kecil
seperti Binter Merzy, tidak terpengaruh tren Jap’s atau brad style
seperti yang banyak dilakoni builder Tanah Air.
“Sebenarnya sih
fleksibel. Kebetulan saat berbicang dengan klien, ia mempercayakan
selera pribadi saya,” elak Mang Use yang punya bendera U53 Kustom Bike,
Bandung ini.
Ia memang tergolong maniak ol skool. Buktinya, saat
Deni ‘Hape’ Permana memberikan tantangan merombak GSX 750, Use tetap
pada imajinasinya chopper ol skool!
Rake diusahakan sama dengan standar pabrikan dengan double down tube merapat ke mesin khas gaya Skandinavian. Sepertinya enggak suka pada rake centang di aliran ini. “Sesuai dengan traffic di Bandung yang semakin padat, saya lebih suka mendekatkan desain ini ke aliran New Yorker seperti idola saya, almarhum Indian Larry,” jelas warga Bandung yang berdarah Minang, Sumatera Barat ini.
Menurut Use, rake rapat, ground clearance pendek dan wheelbase yang juga cenderung pendek sangat baik buat estetika motor ini. Bentuk mesin GSX sangat ideal. Cenderung melebar ke kanan dan kiri sehingga membuatnya makin padat.
Bicara detail, motor ini juga asyik disimak. Ciri khas U53 bisa dilihat dari kreativitas merancang setang yang menyerupai setang piston. “Model ini sangat fleksibel. Semua bagian dilengkapi baut untuk menyetel posisi paling nyaman. Buat saya bentukannya menarik dan membuat motor tampil lebih elegan,” jelasnya lagi.
Tangki relatif kecil sengaja dirancang agar mesin GSX tampil mendominasi di sektor depan. “Sangat eye cathing kan? Dengan tangki kecil dan setang unik, karakter motor ini makin terlihat, sebagai kuda besi ridiable yang bikin bangga saat diajak nongkrong,” timpal Deni yang bekerja sebagai special event coordinator dari PT Coca Cola ini.
Lanjut ke belakang, ciri traditional chop makin terasa. Romantika jadul dibuat Use dengan fender struts konvensional lewat variasi bentuk mahkota yang mebuat motor ini menarik tapi enggak menjadikan motor ini rame dan lebay.
Pamungkas, Jeff Custom Painting memberikan unsur mewah dengan motif flannel aksentuasi gold. Di soal ini mereka tergolong sukses mewujudkan motor impian untuk Deni.
Congratz! (motorplus-online.com
0 komentar:
Posting Komentar