Helm Drag Bike, Gaya dan Lebih Eye Catching
Beberapa
tahun lalu, balap di trek lempeng secara visual kurang eye cacthing.
Tampil dengan perlengkapan standar, bahkan tidak jarang peserta cuma
pakai jaket dan celana jins! Nggak banget.
Bisa dimaklumi ajang drag bike yang berkembang saat ini kebanyakan didominasi oleh pembalap privateer. “Rata-rata mereka awalnya merupakan para pembalap dari ajang balap liar,” kata Andre Sunarko, dragbiker senior yang langganan hadir di balap trek lurus itu.
Makanya, tidak heran gaya dan penampilan mereka masih terbawa saat main di ajang ilegal. Namun tidak begitu yang nongol di grand final drag bike yang diselenggarakan di Jl. Benyamin Sueb, Jakarta Pusat (27/11). Semua tampil beda.
Sebagian dari tim balap karapan motor ini telah mendesain racing suit juga helm mereka. Corak dan warna helm disertai tulisan nama si pembalap. Tampilan si pembalap pun jadi lebih menarik.
Ada alasan lain kenapa perlu adanya identitas di helm atau di baju balap. “Balap di drag bike itu hanya sekilas. Berbeda dengan road race atau motocross yang terus berputar sampai lap selesai. Karena itu, identitas apapun itu, nama tim, nama pembalap atau sponsor mesti terlihat jelas,” tambah Deny Kusmayadi, penasehat tim Anker Sport Harriot’s Feat Key Speed dari Bandung, Jawa Barat.
Berikut ini beberapa gaya helm pembalap drag bike yang punya ciri tersendiri. Seperti nama pembalap, nama tim atau sponsor, juga idiom dari pemilik tim atau pembalap itu sendiri. Mari perhatikan satu per satu ciri penampilan mereka yang tentunya bisa dijadikan tren.
Kartun sonic dan nama pembalap
Pada tim Tomo Speed Shop Drag Bike Team3 pembalap mereka, Imam Ceper, Saipul Cibef dan M. Ramzi pakai helm yang disertai nama mereka di belakang. Utomo, selaku pemilik tim selain pasang nama pembalapnya juga menggambar kartun Sonic juga nama speed shop mereka. “Itu semua bisa langsung dikenali penonton. Terlebih drag bike ini cuma sebentar. Melesat sekali dan nggak kembali. Beda dengan balap lain,” bilang Utomo
Sesuai shio
Shio pembalap jadi acuan tim TDC CMS dari Jl. Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Pusat. Helm semua pembalapnya ditambahkan motif kartun sesuai shio pemiliknya. Helm milik Daniel yang ikut di kelas 125cc, 155cc dan FFA digambar kartun Tazmania. “Karena shio saya anjing,” jelas Daniel sambil bilang kalau helm Acong digambar Bugs Bunny Karena shionya kelinci.
Karakter kecepatan mewarnai tampilan helm pembalap Race Motor JFK Team. Bagian belakang helm, di sisi paling bawah juga dituliskan nama pembalap mereka, seperti M. Hambali. Tentunya juga ada tulisan toko dan bengkel sebagai pendukung tim. Fendi pemilik tim bilang kalau gambar spidometer dengan angka sampai 300 km/jam ini sebagai filosofi motor kilikannya.“Memang top-speed seperti ini yang kami harapkan,” ulasnya.
Jadi sarana promo
Dukungan SponsorTanpa sokongan dana dari sponsor, balap jadi berat dilakukan. Karenanya, demi kelancaran tim asuhan H. Rio Teguh dan Yudi Sanjaya, mendesain tampilan helm bernuansa kuning sponsor, utamanya Anker. Semua perlengkapan balap dilabur warna sponsor. Nuansa warna eye catching dan nama sponsor bisa jadi sarana promosi. “Ada kerja sama saling menguntungkan antara tim dan penyokong dana,” ungkap Yudi Sanjaya (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar