Kamis, 01 Desember 2011

Bajaj Pulsar 180, Street Fighter Futuristik

Bajaj Pulsar 180, Street Fighter Futuristik

 Menyambut MOTOR Plus edisi 666, Topo Goedhel Atmodjo dari Tauco Custom (TC) punya cara sendiri. Menjarah Bajaj Pulsar 180 jadi street fighter namun tidak biasa. Maksudnya apa bro? 

Katanya tak hanya fokus untuk tampil simpel dan kokoh, akan membuat motor terlihat tidak pasaran. Supaya tidak sama dengan karya orang lain. "Itu yang dihindari, sebab belakangan banyak yang mengeluarkan gaya street fighter tapi konsepnya sama," kata Topo yang diakhir 2011 ini kembali bangkit.

Untuk membuat perbedaan dari bengkel lain itulah, Topo ogah meniru desain tangki dan bodi dari motor apa pun. "Jika meniru moge atau motor luar, pasti akan sama dengan karya orang, itu hal yang paling dihindari. Paling anti kalau dibilang plagiat," kata builder urakan namun kaya ide ini.

Bentuk tangki dan buritan yang terbruat dari pelat galvanis 0,8 mm ini sekarang lebih futuristik. Semuanya full custom dari tim TC yang baru. "Sebab, kami baru saja membentuk tim kerja anyar, jadi inilah karya pertamanya," beber Topo sambil bercerita kondisi bengkelnya.

Bentuk sekarang sudah berbeda jauh dengan desain asli motor India ini. Malahan kesan perpaduan style Eropa dan Jepang lebih terlihat. "Bentuk lekukannya sekarang menjadi futuristik sehingga motor jadi lebih modern lagi," bangga ayah 1 anak ini.

Begitu juga buritan. Lekukannya sekarang jadi dinamis, tidak kaku lagi. Bahkan Topo berani copot stop lamp Pulsar yang banyak digemari modifikator ini. Bisa dikatakan ini termasuk tindakan yang sedikit melawan arus.

"Di saat orang masih menggemari stop lamp Pulsar, saya malah melepasnya. Selain sudah ketinggalan zaman, juga tak masuk dalam konsep modif yang saya tawarkan kepada pemilik motor," cuapnya lagi sambil menyinggung bahwa pemilik motor ini adalah Iwan, seorang pengusaha asal Sukabumi, Jawa barat.

Bagi Topo, konsep futuristik bisa didapat dengan pilihan lampu yang pas, disamping custom bodi total. Nah, untuk belakang, dia mencustom lampu dari Honda Grand. Murah, keren dan lumayan mempunyai tingkat kesulitan.

Sedangkan untuk lampu depan, dicomotlah punya Byson. Head lamp ini memang lagi banyak dilirik oleh modifikator yang doyan eksperimen. "Bentuknya sangat futuristik dan dibiarkannya telanjang, tanpa dibuatkan kedok segala macam," lanjut pria kurus ini.
Bahkan Topo memprediksikan kalau penggunaan lampu Byson telanjang bisa jadi salah satu tren di 2012 nanti. Apakah benar terbukti? Kita tunggu saja tahun depan.

Selain futuristik, bisa dikatakan ternyata untuk mendapatkan bentuk seperti ini tidak tidak terlalu mahal. Pelek cukup mengandalkan produk variasi. Sedangkan sok depan masih original.

"Bahkan untuk swing arm pun custom saja dari pipa holo, ini tetap lebih murah dibandingkan beli punya limbah. Secara bentuk juga enggak kalah," cerita pebengkel di Jl. Jagakarsa Raya No. 99, Jakarta Selatan ini.

Biaya termahal malah hanya di jasa pengerjaan saja. "Jadi, kalau dihitung-hitung untuk mendapatkan bentuk seperti ini tidak lebih dari Rp 10 juta. Murah bukan," tutupnya. Modern dan murah ternyata?  (motorplus-online.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money