skip to main |
skip to sidebar
Motor Injeksi Aman Kok Pasang Alarm
Banyak yang kebingungan. Di satu
sisi pencurian motor merajalela, sementara di sisi lain motor sudah
menganut sistem bahan bakar injeksi. Sehingga dikhawatirkan kalau pasang
alarm akan mengundang kerusakan fatal.
Apalagi jumlah motor
injeksi sekarang variannya sudah banyak. Seperti Supra X125 Helm In
PGMI-FI, Spacy Helm In PGM-FI trus Yamaha V-ixion dan Kawasaki KLX 250.
Ditambah
lagi di tahun 2012 bakal bermunculan motor-motor injeksi. Makin banyak
saja pemakai motor yang kebingungan dan jadi korban maling sialan.
Namun
menurut Endro Sutarno, tidak haram kok pasang alarm. Asal pahami dulu
prinsip kerjanya. Karena kalau asal pasang dikhawatirkan salah cangkok.
Akibatnya komponen injeksi yang kena imbasnya.
Menurut pria yang
menjabat instruktur Honda Training Centre PT AHM (Astra Honda Motor)
ini, paling aman yang diputus kabel masa. Misalnya kabel yang menuju ECM
(Electronic Control Module) atau ECU (Electronic Control Unit).
Sebagai
contoh pemasangan kunci rahasia. “Silakan yang diputus kabel masanya.
Sehingga tidak menimbulkan korslet ketika kabel masa menyentuh bodi,”
jelas Pak Endro yang berambut lurus itu.
Namun bagaimana kalau
alarm yang digunakan membutuhkan setrum. Atau perlu aliran listrik untuk
menunjang kerja alarm itu. Menurut Pak Endro juga tidak perlu kuatir.
Ngakali
alarm yang perlu aliran listrik, bisa dibypass dari kabel setrum
sebelum kunci kontak. Sehingga kalau korslet tidak mengganggu komponen
injeksi.
Justru yang perlu dicermati dalam pemilihan jenis alarm.
Pilih yang memutus kabel masa. Sehingga lebih aman dan tidak memakan
setrum dari aki. Supaya kerja komponen injeksi tetap stabil.
Paling
penting lagi, perhatikan jangka waktu garansi. Untuk kelistrikan
biasanya hanya berlaku satu tahun. Dan kalau ketahuan terdapat alam,
bisa dianggap gugur. (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar