skip to main |
skip to sidebar
Kawasaki Binter Merzy, Lokal Retro
Tak ingin larut dalam dunia
aliran modifikasi retro, Ilham Ramadan ingin memberikan nuansa baru.
Tentunya lewat ciri khas yang diterapkan di Binter Merzy miliknya ini.
“Coba
menerapkan konsep minimalis. Meskipun, paham alirannya berkesan retro.
Maka itu, saya sendiri menyebutnya aliran lokal retro,” ungkap Ilham
yang punya workshop berngaran U’Colour ini.
Konsep minimalis
dimaksud, soal pemotongan sasis. Nah, ini yang coba dihindari
modifikator 46 tahun itu. Artinya, doi lebih pilih pertahankan sasis
standar tanpa memotong frame terpenting. Misalnya back bone dan juga
bagian las-lasan pabrik.
"Karena saya yakin, disitu letak
kekuatan dan kenyamanan dari sebuah motor. Kalau sudah mengubah, posisi
ergonomi takut tidak nyaman. Lebih baik bikin rangka baru sekalian,” aku
pria yang workshopnya di Perum Depok Maharaja, Blok J2/12A, Depok, Jawa
Barat.
Sebenarnya juga, konsep di Merzy ini mengacu ke dua
aliran berbeda. Yaitu, hot rod dan brat style. Kesan aliran yang
pertama, diwujudkan lewat drop seat yang dibuat turun layaknya pacuan
yang aplikasi rangka rigid.
Permainan warna dan pen striping dari
DJ Airbrush di Depok II, ikut memperkuat kesan hot rod. Lalu, kesan
brat style dimunculkan dari suspensi belakang yang tetap aplikasi dua
peredam kejut.
Terakhir, wadah bahan bakar aplikasi milik Zundap.
Tapi, nut dipermukaan digerinda agar tangki tampil polos. “Supaya tak
menggangu proses pen striping,” tutup pria akrab disapa Uam itu. (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar