Honda Beat, Matic Fighter
Aliran street fighter biasa
diaplikasi di motor sport. Sesuatu yang beda coba ditunjukkan oleh
modifikator kondang disapa Tommy. Aplikasi gaya petarung jalanan di
Honda BeAT hariannya. Makanya disebut matic fighter.
Memang
matic fighter pernah muncul beberapa bulan lalu di Purwokerto. Karena
bicara street fighter tak bisa lepas dari kota mendoan itu. Sampe-sampe
aliran ini disebut WJS (West Jateng Style), gaya street fighter dari
Jawa Tengan bagian barat. Bahkan sampe muncul kaum minor fighter (MF)
yang sarangnya di sana.
Virus WJS kini menyebar ke seluruh
nusantara. Termasuk Tasikmalaya yang berjarak 180 km dari kota gorengan
tempeitu. “Benar bro… Coba aplikasi di matic. Bosan rasanya melihat di
motor sport dan bebek melulu,” bilang modifikator kelahiran 1985 ini.
Dimulai
dari rangka baru berbahan pipa tertata rapih menopang bodi. Tak bisa
dipungkiri frame model Ducati Monster jadi inspirasi. Banyak yang
aplikasi tulang-belulang model beginian. Namun yang terap di matic layak
dapat aplus.
Pipa model tralis mampu mendongkrak tampang
petarung jalanan yang menonjolkan kekarnya otot-otot. Membuat aura kuat
street fighter terpancar.
Selain itu dipadu dengan sesuatu yang nyleneh juga. Coba menerapkan gaya sepeda low rider pada sektor kaki depannya. Menggunakan model garpu atau beken disebut capit udang. Kemudian dipadukan dengan monosok.
“Butuh waktu tiga bulan agar kinerja sempurna dan bisa didaptkan keseimbangan sesuai yang diinginkan. Menggunakan pipa yang tebalnya 3 mm untuk menopang sok,” beber modifikator yang pasang piercing pada kedua telinganya itu.
Gabungan konsep street fighter dan low rider pada kuda besi milik sang modifikator ini, merupakan suatu kombinasi yang menarik. Konsepnya menerapkan ubahan yang tergolong tidak biasa. Sesuai dengan pembesut gaya petarung jalanan yang anti kemapanan. Katanya menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya namun tetap funsional dan mengandung makna estetika.
Aksi sang modifikator berakhir pada laburan warna hitam pada sekujur body dan guyuran merah pada frame. “Pilihan warnanya disesuaikan dengan kesukaanku juga, bro,” tutup punggawa Street Custom Modification (SCM) ini.
Satu lagi filosofi yang ditunjukkan oleh Tommy. Berusaha menyelami aliran yang diaplikasi di motornya. Bukan hanya konstruksi belulang, suspensi dan kelir bodi juga dibuat sesuai tema awal.
Aliran street fighter memancarkan sesuatu yang seram. Dipilih kelir hitam untuk bodi untuk menguatkan aliran gaya petarung jalanan itu.
Hitam juga identik dengan low rider atau hot rod. Biasanya dipadukan dengan blink-blink seperti biasa dipakai kaum kulit hitam di mobil sedan hot rod.
Termasuk merah menyala. Ini biasa dipakai penyuka aliran hot rod di mobil. Jadinya memancarkan kelir yang kontras antara hitam dan merah itu. (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar