skip to main |
skip to sidebar
Perawatan Matik Cek Usia Pakai Komponen
Memasuki tahun
kedua apalagi ketiga biasanya skubek sudah mulai ‘belanja’. Maksudnya,
ada beberapa komponen yang wajib diganti dengan alasan karena usia
pemakaian.
Penggantian ini sebenarnya ada kaitannya dengan cara
pemakaian. “Kalau pemakaiannya baik, tidak kasar, penggunaan komponen
bisa lebih lama lagi,” ungkap Ricky, punggawa Duta Motor, bengkel matik
di Jl. AMD, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ia juga menambahkan
untuk menjaga kondisi motor tetap dalam kondisi prima, disarankan servis
rutin setiap dua bulan sekali. “Cek karburator, busi, dan juga membuka
filter udara,” jelas Ricky.
Selain itu yang perlu diingat, ada
komponen CVT yang punya masa pakai tertentu. Yakni belt. Lantaran dibuat
dari bahan campuran rubber, tentu kelamaan akan mengalami keausan.
Umumnya memanjang atau retak-retak sisi dalamnya. Efeknya akan membuat
daya cengkramnya terhadap puli jadi melemah. Sehingga mulai timbul
gejala selip.
“Perhatikan v-belt, diganti setiap 20-25 ribu km
dan diservis tiap 10 ribu km. Walau secara fisik masih kelihatan baik,”
tambah M. Abidin, Manager Technical Service Division dari PT Yamaha
Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Servis karburator bisa dilakukan
setiap 3 bulan sekali. Seiap 15.000 km, disarankan servis besar dan
sekir klep agar mesin dalam kondisi bagus dan motor tidak ngadat atau
mogok, karena biasanya kotoran sering mengganjal di klep.
Oli
mesin sangat penting peranannya untuk melumasi komponen mesin. Baiknya,
ganti oli setiap 2.000-3.000 km, jangan menanti minyak pelumas berwarna
kehitaman karena diyakini akan mempengaruhi kinerja mesin. “Sebaiknya
servis motor di bengkel resmi, jika ada kerusakan lebih mudah
ditangani,” tambah Modus Vivendi, Spare-Part Division Head Honda Sales
Operation Region Bali.
Ia juga menyarankan agar selalu pakai
spare-parts asli. Lebih baik mahal sedikit tapi puas dan tahan lama
daripada memakai yang tidak asli meski murah tetapi tidak tahan lama.
Ricky
menambahkan musim kemarau lalu jika tidak hat-hati akan menyebabkan
tingkat keausan komponen jadi lebih tinggi. “Kendala getar yang timbul,
disebabkan oleh debu dan kotoran yang hinggap dalam ruang CVT,”
mantapnya. (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar