Honda CB100, Kejar Proposional
Hingga penghujung 2011, streetfighter masih merupakan aliran modif paling banyak diadopsi di wilayah Purwokerto. "Walaup konsepnya streetfighter namun detail jadi kunci dalam garapan ini kali. Sebab selain dipakai harian, Honda CB100 ini juga buat contezt. Makannya dimensi bentuk dan proporsi harus sempurna," buka Jaka Permana, pemilik gerai modif Jack's Garage (JG).Alur tekstur bodi memang asyik ditengok, contohnya bentuk tangki dan detail bagian tengah. Pada dasarnya, modifikator beken dengan rambut gaya Andi Lau ini mengakali alias kamuflase bentuk motor asli tahun jebot ini.
Dasar sasis mudah dibentuk dengan bodi mungil. Sebab frame sasis sederhana dan kecil. Makanya, walaupun tangki kecil namun terlihat bagus secara postur.
Untuk desain bodi belakang mengaplikasi gaya double sitter. Namun ciri khas West Jateng Style alias WJS masih terasa kental. Walau ada jok boncenger, tapi kesan pendek tetap menonjol.
Aplikasi ini merupakan hasil kreasi dari pemotongan sasis belakang total. "Sasis lama mulai bagian belakang tangki dipotong, diganti dengan pipa 22,5mm sebagai sasis baru. Panjang cuma 45 cm saja, sebab cuma sebagai pemegang jok," yakin modifikator mangkal di Jl. Lensapura, Gg. Mawar No. 19, Teluk, Purwokerto.
Walaupun bertampang gahar dan seram dengan tapak lebar, terbukti semua komponen kaki-kaki ini full lokal. "Banyak kok dijual di toko variasi," cuap Jaka pada motor milik Aris Hartoyo yang memang asli Purwokerto ini. (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar