Sabtu, 07 Januari 2012

Kawasaki Ninja 250R, Ninjanya Stoner

Kawasaki Ninja 250R, Ninjanya Stoner

 Casey Stoner boleh saja menjadi juara dunia MotoGP 2011 bersama Honda. Tapi, ternyata doi menyimpan Ninja 250R di Indonesia. Beneran? Jangan panik dulu Bro, ini hanya sebuah cerita dibalik ubahan Ninja milik Budi Susanto ini.

Hal itu karena grafis yang dipakai adalah motif Stoner saat masih bersama LCR Honda. lengkap dengan nomor 27 di bagian buritan. "Hal ini juga mengikuti helm saya yang memang replikanya Stoner," kata Budi.  

Tapi, tentu saja kalau grafis doang nggak asyik. Masak juara dunia pakai motor 250 cc. "Akhirnya dimodifikasi supaya terlihat lebih besar sehingga cocok menjadi motornya juara dunia," timpal Shen-Shen dari Artisis Custom (AC) yang melakukan seluruh ubahan.


Pilihannya adalah menggunakan kaki-kaki full Kawasaki ZX-10R. Apa sebab? "Karena ini merupakan limbah Kawasaki, jadinya enggak silang dengan merek motor lain," lanjut modifikator berambut cepak ini.

Selain itu ternyata inilah limbah yang paling gampang dipasang di Ninja 250R. "Tak banyak ubahan, hanya perlu memperbesar lubang as di sasis Ninja untuk pegangan arm," jelas pemilik bengkel di Jl. V No. 3, Teluk Gong, Jakarta Utara ini. 

Lubang as arm di sasis Ninja dibubut atau sampai 1,2 milimeter. Setelah itu arm ZX-10R bisa dipasang di rangka Ninja 250R. Memang arm ini sedikit lebih panjang dibandingkan standarnya, tapi itu tidak jadi masalah. Malah memberi keuntungan lain.

"Sebab dengan arm yang lebih panjang dan besar ini membuat bisa berkreasi untuk mendesain bodinya," cerita Shen-Shen lagi yang memilih membuat bodi custom full fiber ini.

Tentu saja konsepnya masih full fairing. Bodi baru yang besar ini murni desainnya, namun sedikit meniru Yamaha R6. "Tapi, hanya di belakang saja, wajarlah kalau mirip moge benaran," kilah modifikator ramah ini. Mantap!

Spion Tambahan
Bagi pengguna Ninja 250R ada sedikit kendala saat harus selap-selip di tengah kemacetan Jakarta. Tak jarang kaca spion yang nempel di bagian fairing depan bersenggolan dengan mobil atau motor lain. Solusinya spion tadi ditekuk. Tapi, kan jadi enggak bisa lihat belakang dong?

Nah, untuk mengatasi masalah ini, Budi kasih solusi menarik. "Saya pasang spion cembung yang dipasang di tengah-tengah visor. Fungsinya sama dan hasilnya cukup untuk melihat ke belakang," kata anggota Ninja 250 West Chapter ini.

Jika sudah dipasang seperti ini, dua batang spion di bagian depan tadi bisa ditekuk. Tapi, omong-omong kalau ada razia kira-kira Pak Polisi paham enggak ya dengan spion seperti ini?

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money