skip to main |
skip to sidebar
Gaya Berkendara Aman Di Saat Hujan
Pernah melihat kaki pengendara
diangkat atau ditopang pada sasis agar sepatu atau celana tidak basah
saat hujan? Mungkin dan pasti sering ya! Kejadian ini jangan sampai
dilakukan lagi. Sebab, dengan membela sepatu atau celana agar tidak
basah malah berakibat fatal.
Sebab, posisi itu bikin pengendara
tidak dalam posisi siap. Refleks pun tidak baik. Bisa jadi karena posisi
kaki yang terlalu ngangkat, saat menekan tuas rem belakang jadi terlalu
keras. Padahal cuma perlu pengereman sedikit. “Kaki diangkat karena
takut kena cipratan air. Feeling jadi kurang,” kata Made Surya,
Instruktur Safety Riding dari PT Astra Honda Motor (AHM).
Atau
perilaku lain yang kerap dilakukan saat berkendara di hujan. Misalnya,
pengendara selalu menghapus butiran air di kaca helm. Karena butiran itu
mengganggu penglihatan. Akibatnya tangan refleks menghapus air sehingga
jadi kurang kontrol.
Posisi berkendara yang tidak benar itu
dengan sendirinya membuat pengendara menjadi kurang antisipatif terhadap
kondisi dan lingkungan jalan. “Karena itu, untuk menghindarinya perlu
persiapan untuk menghadapi situasi ini,” tambah Reza Novendri,
instruktur safety riding main-dealer Honda Aceh.
Made mengaitkan
berbagai gaya dan gerakan pengendara ketika di kondisi hujan ini
terkait dengan riding posture. “Posisi itu tidak ideal dalam
mengantisipasi jika terjadi pengereman ataupun manuver mendadak,”
katanya.
Padahal, dengan posisi berkendara tidak ideal ditambah
lingkungan yang hujan, kemungkinan terjadi slip saat jalan licin jadi
sangat besar. Karena itu yang paling utama yakni, jangan lupa selalu
membawa jas hujan di bawah jok motor ke mana bepergian. Namun, harus
memperhatikan dalam memilih jas hujan yang digunakan.
“Jangan
memilih jas hujan yang berbentuk jubah karena akan membahayakan
pengendara saat digunakan. Jas hujan model ini bisa menutupi kaca spion
dan lampu kendaraan, baik lampu rem maupun lampu penanda berbelok.
Disarankan pakai jas hujan model setelan,” bilang Reza Novendri lagi.
Kaca
helm atau visor penting dipakai. Jangan menantang hujan atau panas
tanpa kaca helm. Saat panas kaca helm bisa membantu pandangan ke depan
lebih jelas, tanpa hambatan.
Di musim hujan seperti ini kaca
helm melindungi muka dari percikan air hujan. Tanpa kaca helm, muka jadi
sakit akibat kena tamparan percikan air. “Kalau hujan disarankan pakai
kaca bening. Apalagi kalau hujan deras, kaca berwarna malah akan jadi
sangat mengganggu pandangan dan juga jarak pandang,” wanti Reza. (motorplus-online.com)
0 komentar:
Posting Komentar